WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Setiap menjelang lebaran banyak pihak yang tak bertanggungjawab termasuk chat penipuan platform belanja online. Karena momen Lebaran dimana daya beli masyarakat melonjak, orang-orang jahat berupaya mengeruk keuntungan secara ilegal.
Selain menghadapi risiko molornya orderan tiba di tujuan karena lonjakan pengguna layanan menjelang Lebaran, konsumen juga dihantui penipuan melalui chat penipuan mengatasnamakan kurir platform belanja online.
Dilansir Wartabanjar.com dari siaran pers platform belanja daring Blibli di Jakarta, Sabtu (06/04/2024), penipuan melalui chat pesan instan umumnya disebut sniffing. Dalam kasus ini penipu menyamar menjadi kurir dan mengirimkan pesan singkat yang ditulis sebagai resi dengan berkas berformat APK.
Baca juga: Tindaklanjuti Arahan Presiden Jokowi, Kapolri Lepas Mudik Gratis Polri Presisi 2024
Sekilas berkas yang dikirim melalui chat tersebut meyakinkan karena pratinjau seringkali memuat logo perusahaan logistik untuk mengecoh korban. Jika berkas itu sampai diunduh atau diklik, maka malware akan terpasang di ponsel sehingga penipu bisa meretas data-data penting, termasuk akun dompet digital dan rekening bank.
Karena itulah ada 5 cara untuk menghindari chat penipuan saat menggunakan platform belanja online menjelang Lebaran.
1. Tidak apatis
Pengguna gawai terkadang merasa paham modus penipuan yang populer sehingga lupa bahwa praktik kriminal online bisa berkembang seiring dengan perkembangan teknologi.
Oleh karena itu, pengguna gawai perlu mencari tahu secara berkala modus penipuan online dan bagaimana cara menghindarinya. Bagikan juga informasi tersebut kepada orang-orang terdekat supaya mereka juga terhindar dari risiko penipuan online.