WARTABANJAR.COM, SOLO – Calon Wakil presiden (cawapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka sejak awal dikenal paling santai alias selow alias woles dalam menanggapi segala sesuatu. Meski demikian dirinya bisa lebih cerdas dan tegas untuk menemukan solusi.
Seperti halnya tanggapannya terkait pernyataan tim hukum paslon 03 Ganjar Pranowo – Mahfud MD yang menganggap perolehan suara paslon 02 Prabowo Subianto- Giibran Rakabuming Raka di Pilpres Februari lalu hanya nol di seluruh provinsi dan di luar negeri. Dikutip dari Beritasatu.com,Gibran mempertanyakan maksud tim Ganjar tersebut.
“Cuma nol, maksudnya gimana itu? Enggak ngerti maksudnya, apa itu maksudnya nol?” kata Gibran Rakabuming Raka menanyakan balik ke awak media, Selasa (26/3/2024) kemarin.
Ia bahkan mengira capres Ganjar Pranowo dan tim hukumnya hanya bercanda. Karena itulah dirinya lalu mengatakan mantan Gubernurnya itu sedang melawak.
Baca juga: Kemenkes Kembangkan Telur Nyamuk Aedes Aegypti Wolbachia? Mau Nambah Penyakit Demam Berdarah?
“Mungkin Pak Ganjar ngelawak kali ya. Ya makasih ya,” katanya seperti dikutip Wartabanjar.com.
Sebelumnya, tim hukum Ganjar-Mahfud memang menyampaikan pernyataan tersebut dalam bagian pokok perkara berkas permohonan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU). Pokok perkara itulah yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK) pagi tadi.
Todung Mulya Lubis dan kawan kawan mencantumkan tabel berisi perolehan suara Pilpres 2024 hasil penghitungan KPU.
Pada halaman 19, mereka mencantumkan tabel berisi perolehan suara Prabowo-Gibran yang menurut mereka seharusnya diberi nol suara di seluruh provinsi dan luar negeri.
Mereka juga menganggap perolehan suara Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 dalam perhitungan KPU merupakan hasil kecurangan yang bersifat terstruktur, sistematis dan masif (TSM). Sehingga seharusnya perolehan suara Prabowo-Gibran tidak dihitung alias nol. (Sidik Purwoko)