Namun, tidak ada pejabat Rusia yang mengakui klaim ISIS tersebut. Dmitry Peskov enggan berkomentar hingga penyelidikannya selesai.
“Rasanya tidak pantas untuk mengomentari hal tersebut sampai penyelidikan selesai,” kata Dmitry.
Akibat serangan tersebut, moratorium hukuman mati yang diterapkan Rusia pun dipertanyakan. Beberapa pejabat senior malah menyerukan agar moratorium tersebut dicabut agar mereka bisa dihukum setimpal dengan perbuatannya.
Sementara Prancis sendiri juga telah meningkatkan kewaspadaan antisipasi terornya tingkat tertinggi menyusul kejadian di Moscow tersebut. Apalagi menurut data intelijennya, Presiden Macron menyebut kelompok ISIS di balik serangan Moskow juga baru-baru ini menargetkan Prancis.
Baca juga: Polres Tanahbumbu Amankan Seorang Yang Diduga Edarkan Narkoba