Pakar Kesehatan Anjurkan Tidak Nyalakan Kipas Angin Saat Tidur, Begini Alasannya

    Baca juga: Empat ABK Indonesia Tenggelam, Korsel Terus Upayakan Pencarian

    Namun tanpa disadari mereka akan semakin nyaman tidur dengan white noise. Mengutip Sleep Foundation, White noise mengacu pada kebisingan yang berisi semua frekuensi di seluruh spektrum suara. Kondisi demikian dapat didengar dalam ukuran yang sama. Karena derau putih menjangkau beberapa pita suara, kadang-kadang disebut derau broadband.

    Kebisingan yang terus-menerus itu memang menjamin tidur anda nyenyak  karena suara-suara lirih. Selain itu, white noise yang konstan memiliki efek menenangkan, yang bisa memastikan anda tertidur lelap dengan cepat. Orang yang menderita tinnitus, nama medis untuk telinga berdenging, bisa mendapatkan banyak manfaat dari white noise ini.

    Namun tidak demikian dengan orang-orang yang memiliki gangguan antara lain:

    Pernafasan

    Kipas menggerakkan udara yang sama ke seluruh ruangan, sehingga Anda akan mengira kualitas udaranya tetap sama. Padahal tidak demikian yang terjadi. Udara yang bergerak dapat membuat pernapasan menjadi lebih mudah. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa menyalakan kipas angin bahkan dapat mencegah sindrom kematian bayi mendadak sebesar 72%. Selain itu, bau tidak sedap akan berputar di sekeliling kamar Anda. Akibatnya, kondisi tersebut akan berdampak pada rasa sedikit kembung.…

    Asma

    Selain rasa kembung begitu terbangun dari tidur, bagi penderita asma, alergi, dan mata kering bisa membuat kondisi anda akan menjadi lebih buruk jika memasang kipas angin di kamar tidur. Karena kipas angin bukan hanya memberi anda udara sejuk  namun juga meniupkan serbuk dan debu ke dalam ruangan.

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI