Baca juga: Polri Jamin Stok Sembako Aman Hingga Idul Fitri
Menurut Sani, permainan dalam berbagai situs judi online dirancang sedemikian rupa sehingga berdaya jerat kuat secara psikologis dengan menstimulasi fungsi kognitif otak para pemainnya. Desain permainan judi menyerupai permainan daring pada umumnya seperti tampilan visual yang menarik, efek audio, bahkan hingga efek getar, misalnya ketika pemain menang besar sehingga memberikan dampak secara langsung ke kognisi individu tersebut.
“Dari efek tersebut mendorong bagian hipotalamus di otak memproduksi hormon dopamin yang memicu rasa menyenangkan sehingga kita terus menerus mencari rasa kegembiraan itu lagi dan lagi,” ujar Sani.
Dirinya menilai, meskipun memahami risikonya, kebanyakan masyarakat tetap bermain judi online dan akhirnya terjerat karena dipicu rasa penasaran, lingkungan yang memengaruhi, dan kondisi yang terpuruk.
“Mereka yang sudah terlanjur terjerat judi online akhirnya mengalami kerugian bertubi-tubi seperti kehilangan materi dan utang menumpuk, kehilangan orang-orang terkasih, dan kehilangan kontrol diri,” kata dia.
Lokakarya literasi digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. (Sidik Purwoko)
Editor: Sidik Purwoko