WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Umat Islam banyak yang karena berbagai alasan harus tak berpuasa Ramadhan, namun kemudian karena saking banyaknya utang puasa tersebut sehingga lupa jumlahnya yang harus dibayar.
Hal ini kerap membuat bingung bagaimana cara membayarnya karena saking banyaknya jumlahnya sementara itu adalah utang yang harus dibayar kepada Allah SWT.
Puasa utang ini biasanya disebut puasa qadha atau puasa pengganti yang harus dibayar di luar bulan Ramadhan.
Dalam sebuah video ceramah di Instagram, Ustadz Adi Hidayat, menjawab pertanyaan aktor Donny Alamsyah yang bertanya tentang hal ini.
Ustadz Adi Hidayat kemudian menjawab bahwa para ulama berkata, seorang muslim yang memiliki banyak utang puasa Ramadhan namun lupa jumlahnya, boleh meniatkan untuk berpuasa qadha Ramadhan di waktu senggangnya.
“Silakan kalau utang puasa Anda tak terhitung, kalau ada waktu untuk berpuasa, puasalah. Kalau orang lain berpuasa sunah Senin dan Kamis, Anda berpuasa juga, tetapi niatnya puasa qadha,” katanya.
Artinya, jika orang lain berpuasa sunah Senin, maka yang berutang puasa Ramadhan bisa berpuasa juga tetapi niatnya bukan puasa sunah Senin melainkan puasa qadha.
“Yang lain niatnya puasa Kamis, Anda niatnya qadha,” kata Ustadz Adi Hidayat lagi.
Jika lupa dengan jumlah utang puasanya, supaya membayarnya terasa ringan, tiap kali jadwal puasa Senin dan Kamis, niatkan itu untuk puasa qadha.
“Niatkan untuk qadha. Maka Allah tidak melihat berapa jumlah utang puasa yang sudah Anda tunaikan, tetapi Allah melihat kesungguhan usaha kita untuk menunaikan utang tersebut,” pungkasnya.
Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com