WARTABANJAR.COM – Angka korban meninggal dunia di kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Banjar mengalami kenaikan.
Selama Januari hingga Maret kecelakaan lalu lintas terus menurun, berbanding terbalik dengan korban meninggal dunia.
Pada 2022 laka berjumlah 33 kasus dan meninggal dunia 15 orang. Pada 2023 terjadi 24 kasus dan meninggal dunia 16 orang.
Terakhir pada tiga bulan pertama 2024 terjadi 12 kasus dan meninggal dunia 9 orang.
Hal tersebut diungkapkan PS Kanitkamsel Satlantas Polres Banjar Aiptu Taufik Danar, saat gelaran talkshow terkait Operasi Keselamatan Intan 2024 dan Aksi Keselamatan Jalan, di Radio Suara Banjar, dikutip Sabtu (9/3/2024).
Baca Juga
Waspada Modus Penipuan Incar Nasabah Bank Kalsel
“Kita prihatin dengan angka fatalitasnya. Korban mayoritas tidak menggunakan helm,” ujarnya sambil mengingatkan pendengar untuk mentaati segala peraturan yang berlaku guna keselamatan bersama.
Hadir bersama Danar, Kepala Jasa Raharja Triono SM membenarkan tingginya angka laka tersebut.
Pihaknya juga rutin melakukan sosialisasi keselamatan jalan ke berbagai sekolah termasuk sosialisasi taat pajak.
Triono menjelaskan total dana yang dikeluarkan untuk santunan pada korban tahun 2023 di Kalimantan Selatan sebanyak Rp 27 miliar lebih, Rp 17,6 miliar di antaranya untuk korban meninggal dunia.
“Semoga tahun 2024 ini kita bisa menekan angka itu, yang mana dana asuransi tersebut bisa kita gunakan untuk aksi keselamatan,” ucapnya.
Selain menyebut dana santunan bisa diklaim dan didapatkan, Triono juga menyebut 6 kriteria korban yang tidak bisa mendapatkannya.