Baca juga: Humas Polri Beri Reward Umroh Pada Anggota
Vaksin ini telah memperoleh Izin Edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secara resmi sejak Desember 2023 dan memiliki efikasi diatas 80% sehingga terbukti cukup efektif dan aman untuk mencegah penularan dan komplikasinya.
Dengan adanya regulasi vaksin COVID-19 yang diperoleh secara mandiri, diharapkan cakupan vaksinasi bagi masyarakat yang membutuhkan akan meningkat.
Dalam mendukung hal ini, Persatuan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) bersama Bio Farma telah melaksanakan kegiatan Diskusi Media Launching Vaksin COVID-19 mandiri di Rumah PAPDI, Rabu (06/03/2024).
Dari keterangan tertulis yang diterima Wartabanjar.com, acara dihadiri oleh pembicara dari PAPDI yang merupakan ahli di bidangnya. Mereka antara lain Dr. dr. Sally A. Nasution, Sp.PD K-KV, Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi Sp.PD K-AI dan Dr. dr. Sukamto Koesnoe Sp.PD K-AI. Diskusi dimoderatori dr. Suzy Maria Sp.PD K-AI, serta Bio Farma.
Dalam kegiatan tersebut dipaparkan bahwa kelompok masyarakat yang direkomendasikan menerima vaksinasi adalah orang dewasa usia 18-59 tahun, lansia 59 tahun lebih dan orang dewasa dengan indikasi medis/komorbid seperti penyakit jantung, penyakit hati kronis, penyakit ginjal hingga wanita hamil.
Berdasarkan data dari kementerian kesehatan RI, trend kasus baru mulai meningkat sejak akhir Desember 2023 lalu. Saat ini peningkatan kasus Covid-19 disebabkan oleh varian EG.5 dan JN.1 yang merupakan turunan dari varian omicron. Hal ini menandakan bahwa Covid-19 masih ada di sekitar kita. (Sidik Purwoko)