WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian RI memperkirakan inflasi akan terkendali dan berada pada level 2,8 persen hingga akhir 2024. Angka ini masih berada dalam kisaran target pemerintah sebesar 2,5±1 persen.
Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso di Kantornya, Jumat (01/03/2024).
“Perhitungan awal inflasi umum masih terkendali, bahkan sampai akhir tahun kita masih yakin, hitungan kita paling tinggi 2,8 persen sampai akhir tahun,” kata Susiwijono seperti dikutip WARTABANJAR.COM dari Investor Daily.
Sementara Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada Februari 2024 secara bulanan mencapai 0,37 persen. Sedangkan inflasi tahun ke tahun sebesar 2,75 persen dan inflasi tahun kalender berjalan sebesar 0,41 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi Februari 2024 adalah beras, cabai merah, telur ayam ras, dan minyak goreng dengan andil inflasi yang lebih tinggi, dibandingkan Februari.
Baca juga: Bukan Hanya Indonesia Yang Bangun IKN, Begini Mega Proyek Ibukota Baru Mesir
Susiwijono mengatakan, inflasi pada komoditas pangan terjadi karena permasalahan iklim sehingga masa tanam dan masa panen mundur dari waktu biasanya. Hal tersebut berimbas terhadap distribusi khususnya terkait dengan supply dan demand.
“Supply kita memang agak bergeser karena panen bergeser. Realisasi impor penguatan cadangan impor belum semua terealisasi,” kata dia.
Dari hasil koordinasi dengan kementerian/lembaga (K/L), pemerintah memperkirakan akan terjadi tren penurunan harga pangan.