WARTABANJAR.COM, SURABAYA – Polda Jawa Timur mengungkap alasan mengambil alih penanganan video diduga aliran sesat yang membolehkan bertukar pasangan.
Sebelumnya kasus ini ditangani oleh Polres Blitar. Namun kemudian diambil alih Polda Jatim dengan pertimbangan percepatan penanganannya.
Polda Jatim sendiri bergerak cepat dengan menjemput paksa
pembuat konten kontroversial tukar pasangan, Syamsudin atau biasa dipanggil Gus Syamsudin.
Gus Syamsudin yang dikenal sebagai tokoh spiritual asal Blitar dibawa ke ruang penyidik dengan pengawalan ketat petugas, Kamis (29/2/2024).
Baca juga: Kasus SARA Singgung Jilbab, Jokowi Resmi Teken Keppres Pemecatan Arya Wedakarna dari DPD RI
Turun dari kendaraan, Gus Syamsudin langsung dibawa ke gedung Ditreskrimsus Polda Jatim dengan didampingi sejumlah petugas.
Saat dikonfirmasi sejumlah awak media, Gus Samsudin enggan berkomentar atas kasusnya.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan, Syamsudin terpaksa dijemput karena dikhawatirkan melarikan diri. Sebab, beberapa hari sebelumnya, Syamsudin juga sudah diperiksa di Polres Blitar.
Dirmanto juga memastikan kasus konten sesat tukar pasangan telah diambil alih Polda Jatim. Hal itu dilakukan karena Syamsudin dianggap plin-plan saat dimintai keterangan.
“Dia plin-plan terkait lokasi pembuatan konten. Kemarin bilang di Bogor. Setelah diperiksa dia bilang di Ponggok Blitar. Untuk kecepatan pemeriksaan maka diambil Polda Jatim,” katanya.
Diketahui, video sesat tukar pasangan viral di media sosial. Hasil penyelidikan polisi, video tersebut dibuat oleh Gus Syamsudin untuk keperluan konten. (berbagai sumber)