WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Di tengah harga beras yang naik, berembus kabar bahwa tarif listrik akan dinaikkan pemerintah.
Kabar ini tentu saja membuat masyarakat ribut, pasalnya tentu akan semakin memberatkan beban sehari-hati akan memasuki bulan Ramadhan.
Kabar ini tentu saja tidak mendasar. Karena PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menetapkan tarif listrik untuk Maret 2024.
Tarif listrik Maret ditetapkan bersamaan dengan pengumuman tarif listrik triwulan I pada Januari-Maret 2024.
Tarif listrik sepanjang periode tersebut diputuskan tidak naik atau masih sama dengan triwulan IV pada Oktober-Desember 2023.
Baca juga: 1 Maret BPJS Kesehatan Jadi Syarat Pembuatan SKCK, Ini Wilayah yang Diuji Coba
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman P Hutajulu mengatakan, pemerintah punya pertimbangan dalam penetapan tarif listrik Januari-Maret 2024.
“Tarif listrik Januari sampai Maret 2024 diputuskan tetap untuk menjaga daya saing pelaku usaha, menjaga daya beli masyarakat dan menjaga tingkat inflasi di tahun yang baru,” ujar Jisman pada Desember 2023.
Adapun tarif listrik Maret 2024 berikut ini:
Golongan R-1/TR daya 900 VA, Rp 1.352 per kWh
Golongan R-1/ TR daya 1.300 VA, Rp 1.444,70 per kWh
Golongan R-1/ TR daya 2.200 VA, Rp 1.444,70 per kWh
Golongan R-2/ TR daya 3.500-5.500 VA, Rp 1.699,53 per kWh Golongan R-3/ TR daya 6.600 VA ke atas, Rp 1.699,53 per kWh Golongan B-2/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.444,70 per kWh Golongan B-3/ Tegangan Menengah (TM) daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh
Golongan I-3/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh Golongan I-4/ Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas, Rp 996,74 per kWh
Golongan P-1/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.699,53 per kWh Golongan P-2/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.522,88 per kWh Golongan P-3/ TR untuk penerangan jalan umum, Rp 1.699,53 per kWh
Golongan L/ TR, TM, TT, Rp 1.644,52 per kWh. (berbagai sumber)