Selain itu, Zulkipli juga mengapresiasi capaian penimbangan tertinggi posyandu di kecamatan Anjir Pasar dan Anjir Muara.
Mengutip ungkapan Albert Einstein”insanity : doing the same thing over and over again and expecting different results” Zulkipli memotivasi Satgas TPPS terus mengupayakan perbaikan dan mengevaluasi apa yang sudah dilakukan untuk meraih keberhasilan penurunan stunting di Barito Kuala.
Turut mendukung percepatan penurunan stunting, Kepala Diskominfo Hery Sasmita. Dirinya menyampaikan pula perkembangan penggunaan aplikasi pemantauan stunting ‘Lantingkuu Batola’ yang telah digunakan oleh 387 kader posyandu untuk pelaporan data pemeriksan anak.
“Harapannya aplikasi Lantingkuu digunakan dalam rangka kemudahan pemantauan angka stunting melalui Handphone, sehingga siapa saja tahu perkembangan stunting,” ujarnya.
Tidak diam menunggu hasil SSGI tahun 2023 yang akan keluar di bulan maret nanti, Pemkab Barito kuala terus melaksanakan rembuk stunting di 17 kecamatan yang dilaksanakan dari Februari hingga Maret.
Kepala DPPKBP3A Batola, Furqan jelaskan rembuk dilaksanakan dalam rangka untuk membangun kesepakatan dan komitmen bersama pemerintah kabupaten Barito kuala, stakeholder dan masyarakat dalam melaksanakan percepatan penurunan masalah gizi tersebut. (Rls)
Editor : Hasby