Pemkab Batola Kerja Keras Hasilkan Generasi Bebas Stunting

    WARTABANJAR.COM, MARABAHAN – Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Kuala  tengah bekerja keras menghasilkan generasi yang sehat bebas dari stunting. Hal itu dilakukan dalam menghadapi bonus demografi, dimana jumlah penduduk Indonesia tujuh puluh persennya merupakan usia produktif dan Indonesia emas pada tahun 2045 mendatang.

    Berdasarkan survei EPPBGM Januari 2024 stunting Barito kuala di angka 10,39 persen dibawah 14 persen target pemerintah tahun 2024. Jika dibandingkan dengan angka SSGI tahun 2022 Barito Kuala di angka 33,6 persen.

    Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kab. Barito Kuala  H Zulkipli Yadi Noor dalam rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan rembuk stunting kabupaten di Hotel Royal Jelita Banjarmasin, Senin (26/2/2024).

    “Harus diingat survei EPPBGM tidak apple to apple dengan SSGI yang jadi patokan pemerintah pusat namun kita tidak berbicara data lagi, tapi lebih fokus apa yang kita lakukan dan perbaikan kedepan. Teori intervensi sensitif dan spesifik telah kita semua pahami tapi masih ada yang perlu kita kuatkan sehingga penurunan stunting di Batola terjadi seperti yang diharapkan,” ungkap Zulkipli.

    Dalam pertemuan yang dihadiri Asisten, Staf Ahli, Kepala SKPD, Camat, Kepala puskesmas, Kepala KUA, Baznas dan penyuluh KB se-kabupaten Barito Kuala. Zulkipli selaku ketua TPPS memaparkan data rekap per kecamatan hingga data alokasi anggaran kegiatan posyandu tingkat desa/kelurahan.

    Karena menurutnya, gangguan pertumbuhan ini juga berkaitan erat dengan fasilitas kesehatan, dirinya pun meminta tegas Tim Penurunan Stunting (TPS) tingkat kecamatan untuk harus lebih bergerak dan meningkatkan kepedulian terhadap penanganan di posyandu.

    Baca Juga :   Bantuan Kayu Bakar untuk Haul Abah Guru Sekumpul Mulai Berdatangan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI