“Baik mitigasi struktural maupun non struktural, kapasitas penduduk dan pemerintah bagaimana dalam penanggulangan bencana,” tutupnya.
Pantauan Suara Banjar di Desa Batang Banyu, 1 musala sudah rata dengan tanah. Warga merobohkan bangunan dengan alat berat lantaran terjadi banyak retakan hingga membuat warga tak berani masuk untuk melakukan ibadah. Yang tersisa hanya bangunan toilet yang menyatu dengan tempat wudhu. Sementara untuk ibadah malam nisfu syaban, warga bergotong royong mendirikan 2 buah tenda di lokasi tersebut.
“Tidak ada yang berani masuk, jadi kita robohkan saja, nanti bangun lagi,” ucap Ketua RT setempat Syukarani. (MC Banjar)
Editor Restu