WARTABANJAR.COM – Angin puting beliung di Rancaekek Bandung pada Rabu (21/2) disebut sebagai tornado oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Ciri dari pusaran angin di Rancaekek disebut mirip dengan tornado di Amerika Serikat. Bahkan kemiripan hampir 99 persen.
Hal tersebut diungkap Tim periset BRIN, dr Emma Yulihastin melalui akun twitter atau X.
“Struktur tornado Rancaekek, Indonesia, dibandingkan dengan tornado yang biasa terjadi di belahan bumi utara, Amerika Serikat. Memiliki kemiripan 99,99% alias mirip bingits!.”
“Jadi bagaimana, kalian sudah percaya sekarang kalau badai tornado bisa terjadi di Indonesia? KAMAJAYA sudah memprediksi “extreme event” 21 Februari 2023.”
Sebelumnya BRIN akan merekonstruksi dan menginvestigasi tornado yang menghancurkan banyak bangunan di Rancaekek.
“Kami tim periset dari BRIN secepatnya akan melakukan rekonstruksi dan investigasi tornado Rancaekek pada hari ini (21/2). Kronologi foto-foto dan video dari masyarakat dan media sangat membantu periset dalam mendokumentasikan extreme event yg tercatat sebagai tornado pertama ini.”
Disebutkannya efek tornado dan puting beliung berbeda. Tornado memiliki kekuatan angin yang lebih tinggi dan durasi yang lebih lama.(atoe)
Editor Restu