WARTABANJAR.COM – Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengumumkan awal bulan Sya’ban pada Minggu, 11 Februari 2024.
Bulan Sya’ban memiliki keutamaan. Sya’ban dalam bahasa Arab berasal dari kata syi’ab yang artinya jalan di atas gunung.
Islam kemudian memanfaatkan bulan Sya’ban sebagai waktu untuk menemukan banyak jalan, demi mencapai kebaikan.
Bulan Sya’ban terletak di antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan. Karena letaknya yang mendekati bulan Ramadhan, bulan Sya’ban memiliki berbagai hal yang dapat memperkuat keimanan.
Baca Juga
Peringatan Dini Hujan di Banjarmasin Banjarbaru dan Kabupaten Banjar
Umat Islam dapat mulai mempersiapkan diri menjemput datangnya bulan termulia dengan penuh suka cita dan pengharapan anugerah dari Allah swt, karena telah mulai merasakan suasana kemuliaan Ramadhan.
Rasulullah saw bersabda:
ذاكَ شهر تغفل الناس فِيه عنه ، بين رجب ورمضان ، وهو شهر ترفع فيه الأعمال إلى رب العالمين، وأحب أن يرفع عملي وأنا صائم — حديث صحيح رواه أبو داود النسائي
Artinya: Bulan Sya’ban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadhan. Bulan Sya’ban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa (HR Abu Dawud dan Nasa’i).
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan pengakuan Aisyah, bahwa Rasulullah saw tidak pernah berpuasa (sunnah) lebih banyak daripada ketika bulan Sya’ban. Periwayatan ini kemudian mendasari kemuliaan bulan Sya’ban di antara bulan Rajab dan Ramadhan.