Jembatan Darurat Tak Bisa Dibangun di Desa Paramasan Bawah

    WARTABANJAR.COM, MARTAPURAJembatan darurat pengganti Jembatan Baringan di Dusun Baringan RT 8, Desa Paramasan Bawah, Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar yang putus akibat banjir bandang tak bisa dibangun.

    Hal ini dikarenakan panjang jembatan darurat yang maksimal dengan panjang 30 meter. Sementara jembatan Baringan melebihi panjang maksimal.

    Kepala Dinas PUPR Banjar, Anna Rosida melalui kepala Bidang Bina Marga PUPR Banjar, Jimmy menyatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan tahap kajian.

    “Pembangunan jembatan baru biasanya selesai dalam waktu 7 hingga 8 bulan, namun realistisnya bisa memerlukan waktu sekitar 12 bulan dimulai sejak kajian hingga pelaksanaan pembangunan,” ujar Jimmy saat ditemui di ruangannya pada Selasa (6/1/2024) sore.

    Mengenai pembangunan jembatan darurat (bailey) sebagai akses warga untuk menyeberangi Sungai Riam Kiwa, Jimmy menjelaskan hal tersebut tidak bisa dilakukan.

    Jembatan darurat maksimalnya membentang 30 meter saja, sedangkan panjang jembatan yang putus kemarin hampir 70 meter,” jelas Jimmy.

    Baca Juga

    Tiktoker Banjar Hamid Bilungka Terkapar di Jalan A Yani Gambut

    Saat ini, masyarakat menggunakan rakit bambu (lanting) untuk menyebrangi Sungai Riam Kiwa jika kondisi sungainya memungkinkan.

    Selain itu, Jimmy juga menginformasikan bahwa jembatan yang putus tersebut merupakan akses alternatif bagi warga Dusun Baringan menuju Desa Paramasan Atas maupun sebaliknya.

    “Masih bisa mengakses Paramasan Atas, keliling lewat jalan nasional Trans Kandangan Batulicin,” jelas Jimmy.

    Baca Juga :   Oknum ASN dan Honorer Diduga Mesum di Toilet Kantor Dinas PUPR Kota Banjarbaru

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI