WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Pengelolaan bus BTS (Buy The Service) atau yang selama ini dikenal masyarakat dengan tayo, dalam waktu dekat akan diambil alih
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pemprov Kalsel melalui Dinas Perhubungan (Dishub) di tahun ini akan bersiap melaksanakan handover terhadap bus BTS yang sebelumnya dikelola Kementerian Perhubungan.
Kepala Dishub Provinsi Kalsel, M Fitri Hernadi mengatakan, pengambilalihan bus BTS ini merupakan program prioritas Dishub Kalsel di 2024 yang akan segera direaliasasikan pada 1 April mendatang.
“Untuk pengelolaannya kita akan berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota di Banjarbakula (Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Barito Kuala),” kata Fitri di Banjarmasin, Selasa (6/2/2024).
Baca juga: Bupati Balangan Bersama Kapolres Panen Terong dan Cabai, Dukung Pengendalian Inflasi…
Kemudian Fitri menyampaikan, nantinya Dishub Provinsi Kalsel akan menggabungkan operasi BTS dengan BRT yang sudah dimiliki Pemprov Kalsel.
“Terkait retribusi juga telah berdasarkan Perda. Nantinya akan menerapkan tarif seperti BRT yakni Rp5.000,00 per orang, tetapi tetap ada tarif khusus untuk pelajar, lansia dan disabilitas serta nantinya pembayaran menggunakan e-money,” ujar Fitri.
Selanjutnya, Dishub Kalsel telah bersinergi dengan wilayah Banjarbakula, seperti Kabupaten Banjar akan melaksanakan perpanjangan trayek sampai ke Ponpes Darussalam, kemudian dengan Pemko Banjarbaru akan melayani koridor A dan Koridor B yaitu Jurusan Panglima Batur dan Trikora,” ujar Fitri.