Militan Palestina Terbaring Lumpuh di Rumah Sakit Ditembak Tentara Israel yang Serbu RS Gunakan Baju Sipil

    Direktur rumah sakit, Dr. Naji Nazzal mengatakan tim Israel telah memasuki rumah sakit sekitar pukul 5.30 pagi (0330 GMT) dan berjalan diam-diam ke lantai tiga, membunyikan bel untuk memasuki bangsal tempat para pria tersebut tidur.

    Baca juga: Pengakuan Pelaku Tawuran Tebas Tangan Pelajar Gunakan Celurit Hingga Putus

    “Mereka mengeksekusi ketiga pria tersebut saat mereka tidur di kamar,” katanya kepada Reuters.

    “Mereka mengeksekusi mereka dengan darah dingin dengan menembakkan peluru langsung ke kepala mereka di ruangan tempat mereka dirawat.”

    Beberapa jam kemudian, bantal rumah sakit berwarna biru berlumuran darah yang tertembus peluru tetap berada di tempat tidur, sementara tempat tidur lipat di dekatnya juga berlumuran darah, tampaknya akibat tembakan di kepala.

    Nazzal mengatakan Basil Ayman Al-Ghazzawi telah menerima perawatan sejak 25 Oktober karena cedera tulang belakang yang membuatnya lumpuh.

    Kelompok Jihad Islam yang didukung Iran mengatakan saudara-saudara Al-Ghazzawi adalah anggota sayap bersenjatanya, sementara Hamas membenarkan bahwa Jalamna adalah anggota Brigade Al-Qassam.

    Militer Israel mengatakan ketiganya bersembunyi di rumah sakit dan mengatakan itu adalah “contoh lain dari penggunaan sinis wilayah sipil dan rumah sakit sebagai tempat berlindung dan perisai manusia oleh organisasi teroris.” Hamas membantah tuduhan tersebut.

    Operasi dramatis yang terjadi pada dini hari tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian insiden di Tepi Barat, yang telah menyaksikan ledakan kekerasan sejak serangan pimpinan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober dan invasi berikutnya ke Gaza oleh Israel.

    Baca Juga :   Calon Gubernur Petahana Bengkulu Ditangkap KPK

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI