Selain itu, masyarakat yang bermukim di sekitar embah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi.
Agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Indra mengimbau, seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax). Masyarakat diminta tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
“Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah,” katanya.
Terkait kondisi ini, pemerintah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
Atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukit Tinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut Gunung Marapi berada di Level III (Siaga). (berbagai sumber)
Editor: Erna Djedi