Erick Thohir Tanggapi Penangkapan Pelaku Match Fixing Sepakbola Indonesia oleh Polri

    Kepala Satgas Anti Mafia Bola, Irjen Asep Edi Suheri menjelaskan kedelapan orang tersangka itu terdiri dari empat orang wasit masing-masing dengan inisial K, RP, AS, dan R, kemudian satu orang asisten manajer klub berinisial DRN, satu LO wasit berinisial KM dan seorang kurir berinisial GAS yang masih berstatus DPO (daftar pencarian orang).

    Para pelaku dugaan suap pengaturan skor pertandingan dan rekomendasi hukuman dari Satgas Anti Mafia Bola Mabes Polri terhadap dua klub pelaku match fixing yang diamankan Polri belum lama ini dihadirkan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman PSSI dengan Polri & Konferensi Pers Satgas Anti Mafia Bola Polri di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/12/2023). Foto: PSSI

    “Satu orang (tersangka kedelapan) pelobi berinisial VW, yang disampaikan Kapolri,” kata Irjen Asep dalam acara konferensi pers Satgas Anti Mafia Bola di Mabes Polri dan penandatangan nota kesepahaman Satgas Anti Mafia Bola oleh Polri dan PSSI di Jakarta.

    Erick Thohir kemudian berharap tindakan penegakan dan penerapan hukum bagi pihak-pihak yang ingin menghancurkan sepakbola Indonesia ini membuat efek jera, sekaligus menjadi sinyal bahwa PSSI, Polri, dan Satgas Anti Mafia Bola sangat serius.

    “Saya ingin klub-klub peserta semua kompetisi liga juga hati-hati. Sebab klub bisa kena hukuman jika terlibat match fixing,” tegas Erick. (berbagai sumber)

    Editor: Yayu

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI