Serangan Israel di Gaza Hancurkan Kompleks Prestise yang Didanai Qatar

    WARTABANJAR.COM, KHAN YUNIS – Pada saat yang hampir bersamaan ketika para perunding Israel menarik diri dari perundingan gencatan senjata yang menemui jalan buntu di Qatar pada hari Sabtu, jet-jet Israel membuat pembangunan perumahan bergengsi yang didanai Doha di Jalur Gaza menjadi sia-sia.

    Nama Kota Hamad diambil dari nama mantan emir negara minyak Teluk, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Thani, yang meletakkan batu pertama dalam kunjungannya 11 tahun lalu.

    Diresmikan pada tahun 2016, proyek ini masih merupakan salah satu proyek terbaru di Jalur Gaza, kompleks perumahan di kota Khan Yunis yang memiliki masjid, toko, dan taman yang mengesankan.

    Flat pertama – lebih dari 1.000 unit – diberikan kepada warga Palestina yang rumahnya hancur dalam perang antara Israel dan Hamas dua tahun sebelumnya.

    Pada hari Sabtu, hal ini terjadi lagi, sehari setelah jeda dalam perang antara Israel dan Hamas yang ditengahi Qatar berakhir.

    Pertama, telepon mereka berbunyi sekitar tengah hari dengan SMS perintah evakuasi “segera” yang dikirim oleh tentara Israel, yang mengatakan bahwa sistem tersebut bertujuan untuk meminimalkan korban sipil.

    Sekitar satu jam kemudian, lima serangan udara Israel menghujani lingkungan tersebut hanya dalam waktu dua menit.

    Bom-bom menghantam blok-blok apartemen yang pucat itu satu demi satu, menjadikan sebagian besar bangunan itu menjadi puing-puing dan mengirimkan asap hitam besar ke langit, sementara orang-orang melarikan diri dan teriakan ‘tolong!’ dan ‘ambulans!’ pun terdengar.

    Baca Juga :   5 Fakta Virus West Nile yang Banyak Telan Korban di Israel

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI