WARTABANJAR.COM, JAMBI – Viral kasus perundungan santri di sebuah pesantren saat meminta dijemput oleh sang ayah.
Seorang santri lak-laki berinisial APD (12) menjadi korban penganiayaan dan perundungan yang dilakukan seniornya di asrama pondok pesantren Tawakal Tri Sukses, Jambi.
Korban sempat menelepon ayahnya dan berkata agar ayahnya tidak menyesal jika tak menjemputnya sekarang.
“Yah, kalau ayah tidak mau menyesal, jemput saya sekarang,” ucapnya dikutip kabarnegri.
Baca Juga
Jembatan Dekat Masjid Sultan Suriansyah Ditutup Esok
Ayah kandung korban, Rikarno Widi Setiawan, langsung bergegas ke pondok pesantren.
Tiba di pondok, APD tampak terbaring dan terlihat kesakitan di unit kesehatan pondok (UKP).
APD sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher.
la kemudian divisum di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi. APD mengalami luka lebam di bagian paha, cidera dibagian kelamin.
Rikarno menerangkan, anaknya mengalami luka lebam dan cidera dibagian kelamin, karena digesek secara keras menggunakan kaki oleh seniornya.
“Prakteknya itu mulut anak saya di tutup, tangannya dipegang kakinya juga dipegang secara kuat dipaksa, terus kaki pelaku itu nendang kemaluan anak saya,” kata Rikarno.(berbagai sumber)
Editor Restu