Penyebab Anak Menjadi Materialistis, Berikut Cara Mencegahnya

    Keyakinan yang salah

    Studi berjudul Material parenting: how the use of goods in parenting fosters materialism in the next generation, yang terbit pada Journal of Consumer Research menemukan bahwa anak-anak yang materialistis memiliki dua keyakinan utama, yaitu:

    Definisi kesuksesan berasal dari barang-barang berkualitas tinggi dan sejumlah harta benda yang dimiliki.

    Memperoleh produk atau barang tertentu yang tidak dimiliki oleh orang lain.

    Kebanyakan orang tua tidak sengaja menanamkan keyakinan tersebut pada anak.

    Mereka mengembangkan keyakinan tersebut berdasarkan gaya pengasuhan dan praktik disiplin dari orang tua.

    Masalah keluarga

    Anak-anak yang tumbuh dengan orang tua tunggal memiliki tingkat materialistis yang lebih tinggi.

    Hal ini terjadi jika dibandingkan dengan anak-anak yang tumbuh dalam rumah tangga dengan keluarga inti lengkap.

    Tipe sekolah

    Sekolah yang menekankan nilai-nilai materialistik, seperti status sosial atau prestise berdasarkan kepemilikan materi, dapat meningkatkan kecenderungan materialisme pada siswa.

    Sebaliknya, sekolah yang mendorong nilai-nilai seperti keberdayaan diri, kepedulian sosial, dan perkembangan pribadi, dapat membantu mengurangi fokus anak pada materi sebagai tolak ukur keberhasilan.

    Cara Mencegah Munculnya Sifat Matrealistis

    Ada beberapa langkah untuk mencegah munculnya sifat matrealistis pada anak, antara lain:

    Pentingkan nilai-nilai non-material

    Fokus pada hal-hal yang tidak bersifat materi, seperti hubungan sosial, pengembangan diri, dan kebahagiaan batin.
    Ketika anak diajak untuk memahami nilai-nilai tersebut, mereka dapat mengembangkan perspektif yang berbeda terhadap kebahagiaan dan keberhasilan.

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI