WARTABANJAR.COM, GAZA- Ramai di media sosial video tentang perlakuan baik Pasukan Hamas kepada para tawanan.
Hal itu terjadi saat pelepasan para tawanan dari Israel oleh pasukan pejuang Hamas sebagai awal dari gencatan senjata yang telah disepakati.
Perang yang terjadi di Jalur Gaza dapat diredam sementara usai Israel dan Pejuang Hamas sepakat untuk melakukan gencatan senjata selama 4 hari sejak Jumat (24/11/2023) lalu.
Gencatan senjata ini juga disusul saling membebaskan sandera dari masing-masing pihak.
Brigadir Al Qassam yang merupakan sayap perang Hamas membagikan video detik-detik pihaknya membebaskan sejumlah warga Israel yang mereka tawan.
Dalam video tampak jelas para sandera diperlakukan sangat manusiawi oleh para pejuang Hamas.
Justru tak ada raut ketakutan yang terpancar dari wajah para sandera.
Bahkan, tak sedikit dari mereka yang melayangkan senyuman dan melambaikan tangan saat hendak dipulangkan ke negara mereka.
Tak hanya itu, para pejuang Hamas juga dengan lembut merangkul para sandera untuk menuntun ke mobil yang akan mengantarkan mereka kembali ke keluarganya.
Tentu saja ini bukti bahwa pejuang Hamas sangat menjunjung tinggi kemanusiaan terlebih terhadap warga sipil.
Banyak yang bilang tatapan Maya Regev kepada seorang pejuang Hamas adalah tatapan jatuh cinta. Ada yang mengaitkan dengan Stockholm syndrome. Apa itu? Suatu “gangguan psikologis”, di mana korban penculikan justru memiliki rasa kasih sayang dan empati terhadap pelaku penculikan.… pic.twitter.com/o2ZD8DdNVw
— Afifah Afra (@afifahafra79) November 27, 2023
Jangan baper sama Abang Hamas dik,
Sifat gentle dan kemuliaan mereka tidaklah diperuntukkan membuatmu jatuh hati, melainkan demi kemerdekaan dan cinta kepada Allah semata. pic.twitter.com/AUa0kyby8V— Erlangga Greschinov (@Greschinov) November 26, 2023
Ini juga sebagai bentuk bantahan atas tudingan tentara zionis Israel yang menyebut Hamas sebagai teroris.
Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com