WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Setelah melakukan penyelidikan selama sekitar 22 hari, polisi berhasil mengungkap penyebab kematian ayah dan anak di JKota, Jakarta Utara.
Sebagaimana diketahui, ayah dan anaknya yang masih balita itu, ditemukan menjadi mayat dengan kondisi membusuk.
Penyisik Polres Metro Jakarta Utara akhirnya dapat meminta keterangan dari Nur Hikmah, istri korban.
Polisi sebelumnya sulit meminta keterangan dari yang bersangkutan, karena kondisi fisik dan mental Nur Hikmah yang tidak memungkinkan.
Nur Hikmah terlihat linglung dan sulit diajak bicara.
Baca juga: Jelang Pilpres 2024, Ini Pesan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa
Kapolres Jakarta Utara, Kombes Gideon Arif Setyawan mengungkapkan berdasarkan keterangan Nur Hikmah, almarhum suaminya meninggal pada 20 Oktober lalu, saat hendak melaksanakan ibadah salat Jumat.
“Kalau dari ceritanya Nur Hikmah bahwa meninggalnya kurang lebih tanggal 20 Oktober, kondisi sakit, tiba-tiba jatuh, setelah mengambil air wudu ketika akan salat Jumat. Suaminya sudah mengenakan baju koko seperti ketika ditemukan, tetapi dia tidak kuat, tersungkur di depan kamar mandi, kemudian dari telinga mengeluarkan darah,” ungkap Gideon.
Mengetahui hal itu, Nur Hikmah berupaya menolong suaminya, tetapi karena kondisi fisiknya yang sakit, ia tidak mampu melakukannya.
Terkait kondisi anak-anak korban, Kombes Gideon menerangkan bahwa saat itu kondisi pintu kamar terkunci dari dalam, sehingga Nur Hikmah tak mampu membukanya akibat kondisi fisiknya yang lemah.