“Selama tuka tando/tunangan, bapaknya berkali-kali menegaskan bahwa ‘anak saya ini dibeli ya’. Berkali-kali menegaskan seperti itu,” ujar keluarga almarhum.
Keluarga Shintia mengupayakan untuk memberikan uang panai dengan jumlah Rp 500 juta setelah bernegosiasi.
Namun, pihak keluarga Hadi yang berasal dari keluarga berkecukupan masih meminta vendor dan segala sesuatunya atas kriteria mereka.
“Setelah nego, akhirnya deal di 500 jt. TAPI biaya alek FULL DARI KELUARGA KAMI & semua vendor itu keluarga beliau yang menentukan.”
“Pokoknya ada saja masalah yang nggak jadi masalah dipermasalahkan. DIsuruh ma urak Selo acara adat. Hpnya nggak pernah diangkat sampai detik almarhumah meninggal,” tulis dalam pesan.(atoe)
Editor Restu