WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Artikel kali ini masih membahas teknik beladiri dalam posisi duduk.
Kalau artikel lalu mengatasi pegangan dan serangan pukulan, kali ini adalah bagaimana cara membanting lawan dalam posisi duduk.
Teknik ini bisa dilatih saat kita duduk di lantai atau di kursi lalu mendapat serangan lawan.
Sebagai pembelajaran dasar, serangan lawan tersebut berupa pegangan tangan.
Secara teknik, membanting lawan dalam posisi duduk ini mengutamakan teknik putaran sendiri yaitu kote mawashi dan shiho nage.
Terkait kedua teknik ini, silakan Anda simak di artikel terdahulu.
Tahapannya, ketika kita sedang duduk, seketika lawan memegang lalu menarik tangan kita.
Kemudian kita putar pergelangan agar pegangan lawan dapat terhenti dan lawan hilang keseimbangan.
Selanjutnya, tangan kita satunya mengambil lengan lawan dan memutarnya dengan teknik kote mawashi.
Lawan semakin hilang keseimbangan karena harus menahan sakit.
Berikutnya, kita angkat lengan lawan dan bawa memutar melewati kepala kita.
Lawan semakin goyah karena pergelangan dan sikunya terkunci.
Akhiri dengan mengarahkan lengan lawan ke lantai dan lawan pun akan ambruk terbanting, namun tetap tahan kuncian agar lawan tak bisa bangkit.
Jika perlu, tambahkan pukulan sabetan tangan ke tubuh lawan.
Intinya adalah bantingan dalam posisi duduk ini menerapkan putaran sendi atau kuncian pergelangan agar lawan mudah dilumpuhkan.
Harap diingat, teknik ini harus dilakukan secara hati-hati dan penyerang maupun yang diserang harus sama-sama memahami cara mengunci yang benar dan cara jatuh yang aman.