Selain itu, opsi penggunaan bus listrik sebagai sarana transportasi massal juga menjadi pertimbangan.
Meskipun Pemprov Jawa Tengah mencatat bahwa pada 2023 sudah ada 3.478 unit kendaraan listrik yang beroperasi di wilayahnya, Sujarwanto menekankan perlunya insentif lebih lanjut, seperti pembebasan bea pajak kendaraan, untuk terus mendorong penggunaan KLBB.
Ia berharap langkah-langkah ini akan efektif menekan pencemaran udara dan mendorong penggunaan alat transportasi ramah lingkungan di provinsi tersebut.
Pemerintah telah menaikkan subsidi untuk program konversi sepeda motor konvensional menjadi sepeda motor listrik menjadi Rp 10 juta dari sebelumnya Rp 7 juta.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Roda Dua (SISAPIRa) per 10 November 2023, dari kuota bantuan pembelian motor listrik sebanyak 200.000 unit untuk tahun 2023, sebanyak 4.148 unit sepeda motor telah tersalurkan, sementara tersisa 188.480 unit sepeda motor dalam program tersebut. (berbagai sumber)
Editor: Erna Djedi
Berita ini telah tayang di beritasatu.com dengan judul Pemprov Jawa Tengah Minta Program Konversi Motor Listrik Dihentikan karena Mahal