WARTABANJAR.COM, BATULICIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Sosial menginisiasi pembentukan Kawasan Siaga Bencana (KwSB) Bersujud di Kabupaten Tanah Bumbu.
Pembukaan pembentukan KwSB Bersujud diikuti 150 relawan dari delapan kecamatan di Tanah Bumbu.
Kepala Bidang Penanganan Bencana Dinsos Provinsi Kalsel, Achmadi mengatakan, pembentukan kawasan siaga bencana dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman dan risiko bencana.
“Di mana dampak bencana alam yang terjadi dapat menimbulkan korban jiwa, kerugian harta benda, dan rusaknya prasarana dan sarana publik,” ujarnya.
“Salah satu model penanggulangan bencana berbasis masyarakat yaitu Kawasan Siaga Bencana yang merupakan rangkaian penanggulangan bencana bertujuan untuk mengurangi jumlah korban atau pengurangan risiko bencana,” kata Achmadi, Tanbu, Kamis (16/11/2023).
Dipaparkan Achmadi, KWSB dibentuk dengan maksud untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman dan risiko bencana dengan cara menyelenggarakan kegiatan pencegahan dan penanggulangan bencana berbasis masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya alam dan manusia yang ada di sekitar lingkungan.
Pembentukan Kawasan Siaga Bencana di Kabupaten Tanah Bumbu ini menurutnya sebagai modal sosial percepatan penanggulangan bencana di wilayah Tanbu. Dengan bahu membahu, KWSB Bersujud langsung turun ke lokasi bencana alam banjir, bencana sosial kebakaran dan bencana lainnya yang terjadi di wilayah masing-masing.
“KWSB yang terjun ke lokasi bencana dapat memberikan pengurangan risiko bencana lebih diminimalisir, khususnya bencana alam banjir yang terjadi di Hulunya dan Hilirnya juga merasakan bencana yang sama, oleh karena itu Dinsos Prov Kalsel bekerjasama dengan Dinsos Kab Tanbu melakukan langkah strategis dengan membentuk Kawasan Siaga Bencana yang terdiri dari Kecamatan-Kecamatan rawan bencana khususnya bencana alam banjir yang selalu terjadi disaat musim penghujan,” ucap Achmadi.