WARTABANJAR.COM – Enam wilayah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masuk berpotensi tinggi rawan bencana, sementara enam lainnya berpotensi sedang.
Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Pelayanan Kesehatan Bagi Penduduk pada Kondisi KLB yang digelar UPTD Pelayanan Kriss dan Epidemi Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Senin (13/11/2023).
Kegiatan dibuka langsung Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Diauddin didampingi Kepala UPTD Pelayanan Kriss dan Epidemi Kesehatan, Sri Wahyuni, dan Kasi Pelayanan dan Kegawatdaruratan UPTD Pelayanan Krisis dan Epidemi Kesehatan, Sulastri.
Baca Juga
Bikin Geram 5 Remaja Kepergok Buat Asusila di Masjid
Diauddin mengatakan Rapat Koordinasi Pelayanan Kesehatan Bagi Penduduk pada Kondisi KLB ini sangat penting dilakukan. Karena wilayah Kalsel ini termasuk wilayah rawan bencana. Apalagi ada 6 daerah berpotensi tinggi dan berpotensi sedang.
“Makannya perlu dilakukan koordinasi bersama kabupaten/kota, kalau ada Kejadian Luar Biasa (KLB) kita sudah siap untuk melakukan tindakan yang perlu dilakukan,” kata Diauddin.
Menurutnya, KLB yang paling heboh di Kalsel kemaren yaitu ketika terjadinya COVID-19. Hal itu termasuk KLB bahkan sudah mendunia. Kemudian ada kasus keracunan, banjir dan kebakaran hutan dan lahan termasuk KLB.
“Kejadian-kejadian ini lah yang harus kita waspadai dan langkah apa saja yang harus perlu dilakukan,” ujarnya.
Untuk itu, kerja sama yang baik dan terkoordinasi merupakan kunci dalam menghadapi kondisi KLB. Semua pihak harus berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan penyakit dan virus.