WARTABANJAR.COM, SAMPIT – Bocah telantar. Pada Rabu (1/11/2023) kemarin warga Jalan Tjilik Riwut, Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, digegerkan dengan penemuan seorang anak berusia sekitar 3 tahun.
Balita telantar itu diduga sengara dibuang, lokasinya di belakang SPBU (Pom Bensin) Tjilik Riwut.
Balita itu diletakkan di semak-semak di Jalan Tjilik Riwut Km 8.
Setelah berita itu heboh, belakangan muncul seorang warga asal Kecamatan Telawang mengaku ibu kandung dari anak itu.
Perempuan ini mendatangi RSUD dr Murjani Sampit untuk memastikan ciri-ciri balita tersebut.
Baca juga: Geger Balita Dibuang di Belakang Pom Bensin Tjilik Riwut Sampit
“Seorang perempuan dari Telawang mengaku anaknya yang hilang dua tahun lalu. Tapi perlu dipastikan dulu kebenarannya, jangan hanya pengakuan,” kata Wakil Bupati Kotim, Irawati.
Hal itu disampaikan Irawati saat menjenguk bocah perempuan yang ditemukan itu.
Diungkapkan Irawati, bedasarkan pengakuan perempuan tersebut, anaknya itu memiliki tanda lahir lingkaran biru di bagian belakang.
“Nanti diperiksa apa benar (ada tanda itu). Memang dilihat dari foto yang ditunjukkan ibu itu, ada kemiripan,” ujarnya.
Bahakn Irawati menyarankan agar dilakukan tes DNA untuk memastikan agar tidak ada keraguan dan memunculkan masalah ke depannya.
Wabup menjamin, apabila hasil tes DNA positif pihaknya akan menyerahkan bocah tersebut kepada ibunya. “Tapi tetap harus melalui proses dan tahapan sesuai hukum yang berlaku,” kata dia.
Dikemukakan Irawati, tes DNA akan dilakukan menunggu kondisi anak sehat, karena saat ini masih lemah dan ada beberapa luka di tubuhnya.