Kisah Pengungsi, Detik-detik Dikeluarkan dari Gaza Menuju Mesir

    Hamas mengatakan tujuh sandera, termasuk tiga pemegang paspor asing, tewas dalam pemboman hari Selasa, sebuah klaim yang mustahil untuk diverifikasi.

    Pemimpin kelompok tersebut, Ismail Haniyeh, menuduh Israel melakukan “pembantaian biadab terhadap warga sipil tak bersenjata,” dan mengatakan bahwa Israel menutupi “kekalahan” mereka sendiri.
    Israel tanpa henti menggempur Gaza sebagai pembalasan atas serangan terburuk dalam sejarah negara itu, ketika orang-orang bersenjata Hamas menyerbu melintasi perbatasan, menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, menurut para pejabat Israel.

    Wartawan AFP melihat lebih banyak tank mengalir melintasi perbatasan ke Gaza utara, ketika Israel meningkatkan serangan darat yang diluncurkan akhir pekan lalu. Kampanye pengeboman mereka telah menewaskan 8.796 orang, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.

    Gambar-gambar yang diberikan oleh militer menunjukkan pasukan Israel menelusuri rumah-rumah yang dibom untuk mencari militan atau beberapa dari 240 sandera yang ditangkap oleh Hamas.

    Baca juga: Mayapada Hospital Jadi Rumah Sakit Kedua di IKN, Jokowi Minta Jangan Lupakan Pasien BPJS

    Israel mengatakan 15 tentara tewas dalam pertempuran darat di Gaza pada hari Selasa, menambah jumlah tentara yang tewas menjadi 330 sejak 7 Oktober.

    Gambar-gambar AFP menunjukkan para wanita Israel yang berseragam sambil menangis saling berpelukan untuk mendapatkan kenyamanan di pemakaman salah satu tentara yang tewas.

    “Tentara kami telah gugur dalam perang yang paling adil, perang demi rumah kami,” kata Netanyahu, menguatkan bangsa ini untuk menghadapi “perang yang sulit…perang yang panjang.”

    Baca Juga :   Berkas Percaloan Penerimaan Bintara Polri di Jateng Dilimpahkan ke Kejaksaan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI