WARTABANJAR.COM, GAZA – Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan serangan artileri dan udara Israel di dekat Rumah Sakit Al-Quds di Kota Gaza menyebabkan “ketakutan dan kepanikan” di antara warga sipil dan pekerja kesehatan yang mengungsi.
Pemboman Israel dilaporkan terjadi di wilayah yang terkepung ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak seruan gencatan senjata dengan Hamas.
Dilansir Aljzeera, Rumah Sakit Indonesia di Gaza melaporkan serangan ketiga di dekat fasilitas tersebut pada Selasa pagi, beberapa jam setelah Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina mengatakan serangan Israel menyebabkan kerusakan dan cedera.
Baca juga: Bukan Elon Musk, Perusahaan Komunikasi Paltel Pulihkan Internet di Gaza Palestina
Serangan udara Israel dilaporkan terjadi di sekitar Rumah Sakit Eropa di Gaza.
Para pejabat PBB meminta Dewan Keamanan untuk melakukan gencatan senjata, karena ketua UNICEF memperingatkan bahwa lebih dari 420 anak terbunuh atau terluka di Gaza setiap hari.
Setidaknya 8.306 warga Palestina tewas di Gaza akibat serangan Israel sejak 7 Oktober. Lebih dari 1.400 orang tewas di Israel. (ernawati)
Editor: Erna Djedi