Buntut Bombardir Gaza, Perusahaan Garmen India Pemasok Seragam Polisi Israel Tolak Pesanan

    WARTABANJAR.COM, NEW DELHI – Perusahaan garmen di India yang memasok puluhan ribu seragam setiap tahunnya untuk polisi Israel menolak menerima lebih banyak pesanan dari pasukan tersebut setelah serangan mematikan Israel terhadap warga sipil di Gaza.⁣

    Maryan Apparel Private Limited di distrik Kannur di negara bagian Kerala selatan telah memasok pakaian untuk petugas polisi Israel sejak tahun 2015.⁣

    Namun minggu ini, mereka memutuskan untuk memutuskan hubungan dengan pelanggan tersebut, dikutip dari laman Arab News, Senin (23/10/2023).⁣

    “Membunuh rakyat jelata yang tidak bersalah adalah alasannya,” kata Thomas Olickal, direktur perusahaan tersebut.⁣

    Baca juga: Prabowo Mulus! MK Tolak Uji Materi Usia Capres Maksimal 70 Tahun

    Perusahaan itu mengumumkan keputusan tersebut setelah Rumah Sakit Al-Ahli Al-Arabi di Gaza tengah dibom, menewaskan ratusan orang, kebanyakan wanita, anak-anak dan orang tua.⁣

    Banyak negara di dunia yang menyalahkan Israel atas pengeboman tersebut, meskipun mereka membantah bertanggung jawab. Di antara para korban adalah pasien dan orang-orang yang berlindung dari serangan udara Israel setiap hari.⁣

    “Serangan terhadap rumah sakit dan pembunuhan 500 orang tak bersalah benar-benar meresahkan kami,” kata Olickal.“Saya tidak mampu melihat gambar-gambar anak-anak dan perempuan yang menangis kesakitan tanpa obat dan makanan.”⁣

    Hampir 4.400 warga Palestina diyakini telah terbunuh sejak 7 Oktober 2023 ketika Tel Aviv memulai pemboman terhadap daerah kantong padat penduduk tersebut menyusul serangan terhadap Israel oleh kelompok militan Hamas yang berbasis di Gaza. (ernawati)

    Baca Juga :   Kapolda Sumbar: Kasatreskrim Ditembak dari Belakang, Diduga Terkait Backing Tambang

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI