Cacar Monyet Ditemukan di Jakarta, Simak Penularan dan Gejalanya

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Kasus penyakit monkeypox atau cacar monyet ditemukan di DKI Jakarta pada 14 Oktober lalu.

    Kemenkes RI menyebut ada tujuh orang yang melakukan kontak erat dengan kasus cacar monyet di DKI Jakarta. Namun ketujuhnya disebut tidak memiliki gejala.

    Dikutip situs resmi Kemenkes RI, virus cacar monyet dapat menular ketika seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan yang terinfeksi, orang yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi virus.

    Virus juga dapat melewati plasenta dari ibu hamil ke janin. Virus cacar monyet dapat menyebar dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, ketika menangani atau memproses hewan buruan, atau melalui penggunaan produk yang terbuat dari hewan yang terinfeksi.

    Baca Juga

    Perkelahian Berdarah di Teluk Kapayang Korban Terkena 3 Luka

    Virus juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau luka pada orang yang terinfeksi atau dengan bahan yang telah menyentuh cairan atau luka tubuh, seperti pakaian atau linen.

    Cacar monyet ditularkan pula dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan luka infeksi, koreng, atau cairan tubuh penderita. Penyakit ini juga dapat menyebar melalui droplet pernapasan Ketika melakukan kontak dengan penderita secara berkepanjangan.

    Berbagai spesies hewan telah diidentifikasi rentan terinfeksi virus cacar monyet. Masih ada ketidakpastian tentang sejarah alami virus ini.

    Begitu pula sampai sekarang belum diketahui reservoir spesifiknya dan masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut. Walaupun memiliki nama cacar monyet, namun monyet bukanlah reservoir utama.

    Baca Juga :   Penentuan Awal Ramadhan, Begini Kata Gus Baha

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI