WARTABANJAR.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena El Nino berakhir pada Februari hingga Maret 2024 mendatang.
Akhir tahun ini masih berlangsung musim kemarau. Meski diwarnai curah hujan diprediksi pada Oktober dan November.
āFenomena El Nino saat ini masih berlangsung dan diperkirakan akan meluruh (berakhir) itu di awal 2024. Sekitar bulan Februari hingga Maret 2024,ā jelas Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Fachri Radjab, dikutip Sabtu (14/10/23).
Disebutkannya dampak El Nino akan mulai berkurang seiring dengan turunnya hujan memasuki bulan Oktober ataupun November 2023.
Baca Juga
Nama Kampung Sasirangan dan Kampung Ketupat Banjarmasin Akan Dipatenkan
āKalau kita bicara dampaknya, kan dampak dari El Nino adalah kekeringan ya berkurangnya curah hujan. Namun dampaknya itu sudah mulai berkurang seiring dengan kita mulai memasuki musim penghujan di Oktober, November ini,ā tambahnya.
BMKG sudah membagi zona musim di Indonesia sebanyak 699. Pihaknya pun memastikan dari total zona musim tersebut, awal musimnya akan berbeda-beda.
āContoh saat ini ya, di Dasarian satu Oktober ini, daerah di sekitar Aceh, Sumatera bagian utara, sudah mulai memasuki musim hujan,ā tuturnya.
āSementara untuk Jawa, Bali, NTB, NTT kita perkirakan baru akan memasuki musim hujan di November awal hingga November akhir nanti. Jadi beda-beda setiap daerah,ā tutupnya.(atoe/pjm)
Editor Restu