“Kami diberitahu ada teroris di dalam kibbutz, kami bisa mendengar suara tembakan,” seorang wanita muda bernama Dvir, dari Beeri Kibbutz, mengatakan kepada Radio Tentara Israel dari tempat perlindungan bomnya.
Eskalasi ini terjadi di tengah meningkatnya kekerasan antara Israel dan militan Palestina di Tepi Barat, yang bersama dengan Jalur Gaza merupakan bagian dari wilayah di mana warga Palestina telah lama berupaya untuk mendirikan negara.
Media Hamas menayangkan video yang disebut-sebut sebagai jenazah tentara Israel yang dibawa ke Gaza oleh para pejuang, dan orang-orang bersenjata Palestina di dalam rumah-rumah Israel dan berkeliling kota Israel dengan jip yang dilaporkan dibawa ke Israel oleh para penyerang.
Reuters belum dapat memverifikasi rekaman tersebut.
Media Hamas juga menyebarkan rekaman video yang tampaknya menunjukkan tank Israel hancur.
Di Gaza, deru peluncuran roket terdengar dan penduduk melaporkan bentrokan bersenjata di sepanjang pagar pemisah dengan Israel, dekat kota selatan Khan Younis, dan mengatakan mereka telah melihat pergerakan besar pejuang bersenjata.
Warga Palestina di Gaza bersiap menghadapi tanggapan Israel.
“Kami takut,” kata wanita Palestina, Amal Abu Daqqa, saat meninggalkan rumahnya di Khan Younis.
Warga lain di Gaza menyatakan ketidakpercayaannya terhadap penyusupan ke Israel. “Ini seperti mimpi. Saya masih tidak percaya,” kata salah satu penjaga toko di Gaza.
Serangan itu terjadi sehari setelah Israel memperingati 50 tahun perang tahun 1973 yang membawa negara itu di ambang kekalahan besar dalam serangan mendadak yang dilakukan Suriah dan Mesir. (berbagai sumber)