Disdik Sultra Sesalkan Kades Bentak Siswa dan Guru yang Protes Jalan Berdebu Akibat Truk Tambang

    WARTABANJAR.COM, KENDARI – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Sulawesi Temggara (Sultra), I Gede Panca, menyesalkan sikap oknum Kepala Desa (Kades) yang membentak puluhan siswa dan guru SMKN 9 Kolaka.

    Menurutnya, sikap arogansi yang ditunjukkan oknum Kades itu sangat tidak pantas. “Seharusnya menjadi seorang pemimpin itu tidak boleh emosional,” katanya.

    “Apalagi dipertontonkan terhadap masyarakatnya sendiri dalam hal ini Guru dan Siswa,” katanya saat dihubungi via WhatsApp pada Sabtu (30/9/2023).

    I Gede Panca menegaskan, dalam waktu dekat akan berkordinasi dengan Dinas PMD Kabupaten Kolaka untuk menindaklanjuti persoalan tersebut.

    Baca juga: Terungkap! Febri Diansyah Diperiksa KPK Dalam Penyidikan Kasus Syahrul Yasin Limpo Terkait Dokumen Ini

    “Nanti dipertemuan dan kita akan sampaikan khususnya kepada Kades yang dalam wilayahnya ada tambang, untuk menjadi penengah bukan malah berpihak pada satu pihak,” ungkapnya.

    Sebelumnya, beredar sebuah video berdurasi 1,44 detik mempertontokan puluhan siswa dan guru melakukan pemblokiran jalan di Desa Pesouha, Kecamatan Pomalaa, Senin (25/9).

    Pemblokiran itu merupakan bentuk protes mereka karena sudah tak tahan dengan debu yang ditimbulkan oleh aktivitas truk perusahaan tambang yang menggunakan jalan tersebut.

    Dalam video tersebut nampak terlihat seorang pria menggunakan topi hitam seragam aparatur sipil negara (ASN) yang diduga oknum Kades tiba-tiba mendatangi lalu membentak puluhan pelajar dan guru tersebut.

    Setelah ditelusuri dari beberapa sumber terpercaya, ternyata pria yang menggunakan seragam ASN bak preman itu bernama Yastin Sutrisno selaku Kepala Desa Pesouha. (berbagai sumber)

    Baca Juga :   Gempa Berkekuatan Magnitudo 6,4 Guncang Gorontalo

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI