Orang-orang yang termasuk dalam kelompok berisiko tinggi tertular virus Nipah adalah sebagai berikut:
Orang yang mengonsumsi cairan nira mentah dan belum difermentasi, makanan, atau buah, yang terkontaminasi virus Nipah
Orang yang baru saja bepergian ke daerah yang sedang mewabah virus Nipah
Orang yang terpapar cairan tubuh dari hewan atau orang lain yang terinfeksi, termasuk droplet yang dikeluarkan saat batuk atau bersin, darah, kotoran, urine, ataupun air liur
Orang yang melakukan kontak dekat dengan hewan atau orang lain yang terinfeksi virus Nipah, misalnya tenaga medis atau pekerja di pusat layanan kesehatan masyarakat
Selain itu, pekerja pemanjat pohon yang menjadi tempat kelelawar buah bertengger atau tinggal, misalnya pohon nira, juga diketahui berisiko tertular virus Nipah.
Berbagai Gejala Virus Nipah yang Perlu Dikenali
Rentang waktu munculnya gejala setelah terpapar virus Nipah (masa inkubasi) adalah sekitar 4–14 hari.
Gejala awal infeksi virus Nipah bisa mirip dengan gejala flu biasa.
Kemudian, saat infeksi berlanjut, akan muncul gejala berat akibat peradangan dan pembengkakan otak (ensefalitis) hingga kematian.
Setelah masa inkubasi selesai, akan muncul gejala awal yang bisa berlangsung selama 3–14 hari pertama.
Gejala-gejala yang bisa muncul adalah sebagai berikut:
-Demam
-Sakit kepala
-Batuk
-Sakit tenggorokan
-Nyeri otot
-Sulit bernapas
-Diare
-Muntah
Jika infeksi berlanjut, akan muncul gejala yang berat dan parah akibat ensefalitis.
Berikut ini adalah beberapa gejala yang terjadi di fase radang otak:
Kantuk berat
-Perasaan kebingungan dengan tempat dan waktu (disorientasi)
-Sulit fokus dan konsentrasi
-Kejang
-Koma