WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar, menyatakan perlu kerja, berpikir keras, berjuang keras untuk mengendalikan serta menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Berdasarkan prediksi BMKG, hujan akan turun dalam pertengahan atau akhir bulan November 2023. Jadi dalam jangka waktu itu kita harus berkerja keras, berpikir, dan berjuang untuk pengendalian dan penanganan Karhutla ini,” kata Roy Rizali Anwar.
Hal itu disampaikan Sekdaprov Kalsel dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Strategi dan Rencana Tindak Percepatan Pengendalian Kebakaran Hutan & Lahan (Karhutla) di Kalimantan Selatan bersama Wamen LHK, Minggu (1/10/2023) sore.
Rakor yang dilaksanakan di Posko Lapangan Guntung Damar Banjarbaru ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang New York, Begini Kondisi WNI
Roy Rizali Anwar dalam kesempatannya menyampaikan bahwa rapat ini bertujuan untuk mempertegas apa saja upaya-upaya yang harus dilakukan Pemprov Kalsel dalam penanggulangan Karhutla di Kalsel Tahun 2023 ini.
Kegiatan ini dalam rangka penguatan koordinasi dan sinergitas penanganan secara komprerhensif guna percepatan pengendalian pencemaran udara dan kerusakan lingkungan dengan menekan kejadian Karhutla, juga memperhatikan kejadian Karhutla di Kalimantan Selatan yang masih meluas dengan dampak buruknya kualitas udara pada kesehatan masyarakat dan semakin terdegradasinya lahan gambut.
Sementara, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Wamen LHK) Alue Dohong, Dalam kesempatannya menyampaikan bahwa pengendalian Karhutla ini merupakan tanggung jawab bersama dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah, semua harus bergotong royong mengeroyoki dan menanggulanginya bersama.