Kesalahan dalam melakukan umpan juga ditunjukkan Garuda Muda.
Tekanan yang terus dilakukan Uzbekistan juga membuat Bagas Kaffa dan kawan-kawan kesulitan mengembangkan permainan.
Para pemain Indonesia kerap kehilangan bola ketika mencoba mengawali serangan.
Menit ke-27, Indonesia nyaris kebobolan ketika terjadi kemelut di depan gawang Ernando Ari. Garuda Muda beruntung setelah Andi Setio mampu membuang bola.
Uzbekistan kembali membuat tekanan pada menit ke-29. Pemain bermomor punggung 9, Ulugbek Khosimov mengancam gawang Indonesia. Namun, tendangan kaki kirinya tidak terlalu keras dan bisa ditangkap dengan baik oleh Ernando Ari.
Beberapa saat kemudian, Khosimov diganjar kartu kuning karena melakukan diving di kotak penalti Indonesia saat berduel dengan Bagas Kaffa.
Kehadiran Sananta di lini depan cukup membuat performa lini depan Indonesia berubah dibanding sebelum striker Persis ini dipanggil.
Bemodalkan kecepatan dan postur tubuhnya yang kekar, beberapa kali Sananta merepotkan lini depan tim Merah Putih.
Menit ke-42, gawang Indonesia nyaris kebobolan. Jasurbek Jaloliddinnov melancarkan tendangan keras dari luar kotak penalti.
Beruntung bagi pasukan Indra Sjafri, tendangan pemain FK Olimpic ini melenceng ke kanan gawang. Skor 0-0 bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Uzbekistan terus melancarkan serangan dan melakukan tekanan ke pertahanan Indonesia.
Pada menit ke-64, dengan mengandalkan keunggulan posturnya yang tinggi, Jaloliddinnov menyundul bola hasil umpan lambung.