WARTABANJAR.COM, PADANG – Nasib tragis dialami seorang bocah yang merupakan santrai TPQ Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.
Bocah bernama Gian Septiawan Ardani, berusia 8 tahun, itu tewas usai tertimpa dinding tempat berwudhu di Masjid Raya Lubuk Minturun.
Robohnya tembok yang merupakan tempat menempelnya keran wudhu, diakibatkan ulah MHA (13) pelajar SMP yang hilang kendali saat melakukan free style menggunakan motor hingga menabrak dinding. Kejadiannya Senin (18/9/2023).
Kepala Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas Polresta Padang, Iptu Arisman, korban mengalami cedera kepala berat dan meninggal dunia dibawa ke RSUP Djamil Padang. Kejadiannya Senin (18/9/2033).
Dari rekaman CCTV yang beredar, tercatat kejadian pukul 15.09 WIB.
Baca juga: Jaringan Pemalsu STNK Raup Puluhan Juta Rupiah, Begini Modusnya
Terlihat ada dua anak sedang berada di keran air tempat berwudhu.
Satu meninggalkan lokasi keran air, dan satu anak masih terlihat mencuci tangan.
Tidak jauh dari mereka, di balik tembok keran, tampak bebertapa remaja pria di antaranya duduk di atas jok motor.
Tiba-tiba satu sepeda motor menabrak beton area parkir yang tepat berada di atas di tempat berwudhu.
Pada saat beton terjatuh dan langsung menimpa tubuh Gian.
Pengurus Masjid Raya Lubuk Minturun, Desriadi, mengatakan bahwa anak yang tertimpa beton meninggal dunia.
“Iya itu murid TPQ Masjid Raya Lubuk Minturun. Akibat kejadian ini korban meninggal dunia,” kata Desriadi. (berbagai sumber)
Editor: Erna Djedi