Anton mencontohkan, ada baju gamis yang dijual seharga Rp 39 ribu di Tiktok Shop, padahal ia menjual dengan harga Rp 100 ribu. Ia mengaku bingung, mengapa harga di platform tersebut bisa lebih murah. Padahal menurut perhitungannya, jika melakukan produksi secara mandiri pun, masih tidak bisa mendapat untung jika dijual seharga Rp 39 ribu.
“Kalau kita pikir, kita beli bahan dan bikin sendiri saja, enggak masuk harganya. Enggak masuk di akal,” kata Anton.
Dirinya mengeluhkan, omzetnya kini ia. Biasanya ia bisa mengantongi Rp 20 juta per hari, tapi sekarang mendapatkan Rp 2 juta per hari saja sulit.
Pedagang lainnya, Anggi, juga mengeluhkan hal serupa. Ia pun meminta Tiktok Shop ditutup.
Ia menyebutkan, omzet atau pendapatannya berkurang sampai 80 persen hingga 90 persen.
Biasanya Anggi bisa mendapatkan Rp 40 juta sampai Rp 50 juta per hari, namun kini mengantongi Rp 1 juta saja tidak mudah. (berbagai sumber)
Editor: Erna Djedi