WARTABANJAR.COM, JAKARTA- Fenomena meteor jatuh yang terjadi pada 14 September 2023 di sejumlah wilayah Pulau Jawa memunculkan reaksi yang beragam di media sosial.
Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin juga memberikan tanggapannya terkait fenomena ini.
Diakui Thomas, dirinya telah menerima informasi tentang kejadian meteor jatuh di beberapa lokasi, termasuk Bandung, Garut, sekitar Jawa Barat, dan Yogyakarta.
Fenomena meteor di Bandung diperkirakan memiliki ukuran puluhan sentimeter dan berada pada ketinggian 80-100 kilometer sebelum mengarah ke Samudera Hindia.
“Dari kesaksian pertama di Bandung, mengarah ke arah timur, dapat saya gambarkan itu adalah batuan antariksa yang diduga ukurannya beberapa puluh sentimeter memasuki wilayah di atas Bandung. Mungkin di ketinggian 80-100 kilometer itu terbakar mengarah ke arah timur, makin lama makin terang karena memasuki atmosfer yang lebih padat dan kemudian mengarah ke Samudera Hindia,” papar Thomas kepada Beritasatu.com, Jumat (15/9/2023).
BACA SELENGKAPNYA DI SINI: Viral Meteor Jatuh di Langit Jawa, Ini Penjelasan Peneliti BRIN
Editor: Yayu