WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Peningkatan kadar garam air laut atau intrusi air laut kembali terjadi pada Intake Sungai Bilu PAM Bandarmasih, Minggu (27/8/2023) pagi semakin meninggi mencapai 1300 Ppm.
Naiknya secara bertahap dari subuh hari hingga puncaknya sampai sekitar jam 10 pagi.
Hal tersebut membuat kadar garam air laut pada air baku PAM Bandarmasih yang ada di Intake Sungai Bilu meningkat hingga melebihi standar air baku yang tidak dapat diolah menjadi bersih.
Sementara untuk batas kadar garam air laut yang bisa diolah ya itu 250 Ppm, jadi ini sudah melebihi batas yang telah ditetapkan oleh Kemenkes.
Baca juga: MERIAH! Lomba Panjat Pinang Massal Desa Panggung Tala, Ada Kelas untuk Wanita
Oleh sebab itu untuk mengatasi hal tersebut PAM Bandarmasih terus berupaya melakukan pencapuran air baku yang ada di Intake Sungai Bilu dengan yang ada di IPA II Pramuka,agar tetap terjaga untuk pendistribusian air kepelanggan.
“Perlu disampaikan pada saat kadar air garam tinggi di Intake Sungai Bilu maka kita tidak bisa mengolahnya oleh karena itu harus di campur dengan air baku yang ada di IPA II,” tulis Humas PAM Bandarmasih melalui laman resmi.
Pencampuran air baku ini tentunya akan mempengaruhi distribusi ke beberapa wilayah, khusus wilayah yang ada di ujung jaringan. Karena pasokan air baku yang ada di IPA II Pramuka sebelumnya cukup, harus dibagi sebagian ke IPA I.
Oleh karena itulah ada beberapa wilayah, khususnya yang ada di ujung jaringan mengalami penurunan distribusi sampai dengan mati total.