Pihak berwenang juga berhasil menangkap pemasok senjata dalam jaringan ini dan saat ini mereka telah ditahan. “Kami juga menangkap termasuk dua supplier, ini dari kalangan sipil kita sudah tahan,” tambah Kombes Hengki.
Kabid Balmetfor Mabes Polri, Kombes Ari Kurniawan Jati, mengungkapkan hasil sitaan senjata tersebut dalam konferensi pers yang sama. Ari menyampaikan bahwa hingga saat ini telah ditemukan 44 pucuk senjata dengan total 1.138 butir peluru.
“Barang bukti senjata yang sudah kami terima, namun ini masih berlanjut, faktanya masih nambah senjatanya. Yang bisa kami jelaskan untuk senjata yang kami terima ada 44 pucuk senjata, dengan peluru 1.138 butir,” ungkap Kabid Balmetfor.
Rincian senjata yang disita adalah sebagai berikut:
24 senjata api pabrikan
12 senjata api rakitan
3 air gun
2 airsoft gun
3 senjata angin PCP
“Dengan total keseluruhan ada 44 pucuk, di luar dari 25 pucuk karena ini masih pengembangan,” jelas Kombes Ari.
Ari juga menyebutkan bahwa 44 senjata tersebut menggunakan jenis peluru yang berbeda-beda, seperti peluru 9 mm, 32 mm, dan peluru kaliber 22 LR.
“Dari senjata yang diperiksa ada yang 9 mm pabrikannya ada 13 pucuk dan rakitan ada 2. Yang 32 mili ada 2 senjata pabrikan dan 10 senjata rakitan, dan yang 22 LR ada 9 pabrikan,” jelasnya
(rilis).
Editor Restu