WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Kepala Puskesmas Rawat Inap Cempaka, dr Rosni Yuniarti menerangkan bahwa Umbi Gadung yang dikonsumsi oleh lima orang buruh di Cempaka mengandung racun.
“Dari yang saya baca, umbi itu mengandung racun,” ujarnya saat ditemui di ruangannya pada Senin (21/8) siang.
dr Rosni Yuniarti menambahkan bahwa pihak Puskesmas Cempaka, BPOM dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Banjarbaru mengecek sample umbi yang dikonsumsi.
“Saat ini hasilnya belum keluar, jadi kita belum bisa memastikan kandungannya apa saja,” sambungnya.
Rosni bersama pihak Puskesmas pun mengecek lokasi tempat umbi gadung tersebut ditemukan oleh korban. Ternyata, saat Umbi Gadung tumbuh subur di daerah tersebut.
Baca juga: Viral Oknum TNI Pukul Juru Parkir, Ahmad Sahroni : Norak
“Jadi, area tanah itu ada pohon Singkong. Di sela-sela itu ada nyempil Umbi Gadung. Dan kata warga sana, saat musim kemarau Umbi Gadung memang banyak,” jelasnya lagi.
Umbi Gadung memiliki ciri fisik seperti buah bengkoang dan keladi dengan akar yang biasa disebut ‘rambut’ oleh warga. Selain itu, pohon Umbi Gadung pun memiliki duri.
“Kalau yang saya lihat, seperti bengkoang dan keladi tapi ada rambut-rambutnya, dan isinya berwarna kuning seperti kentang,’ jelas dr Rosni lagi.
Umbi Gadung sendiri bisa saja dikonsumsi, namun harus melalui proses yang tepat agar racun yang ada di dalamnya tidak ada.
Sekedar mengingatkan, seorang warga asal Kandangan bernama Iwan (30) meninggal dunia pada Senin (14/8) lalu usai mengonsumsi Umbi Gadung di Kelurahan Bangkal, Cempaka.