WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Penyanyi dan aktor senior, Ronny Sianturi mengasuh seorang putra yang berbeda keyakinan dengannya.
Secara blak-blakan ia bercerita tentang keikutsertaan Tuhan dan sosok anak yang mampu mengubah jalan hidupnya di masa-masa gelap puncak kariernya.
Kala itu, di puncak kariernya, Ronny Sianturi merasa kesepian dan menjauh dari Tuhannya.
Ketika di puncaj kariernya, usai manggung dia menginap di hotel lalu merasa kesepian.
Mengatasi kesepian itu, satu-satunya cara yang bisa dilakukannya adalah berkomunikasi intim dengan Tuhan.
Hal itu diungkapkannya dalam obrolan di podcast Melaney Ricardo di YouTube.
“Bagaimana pun, Tuhan tidak pernah menjauh. Bahkan dalam gelap saya bisa melihat kehadiran-Nya,” lanjut anggota grup Trio Libels ini.
Namun, ia merasa Tuhannya memiliki cara tersendiri untuk menegur umat-Nya yang menjauh.
Pekerjaannya sebagai seorang penyanyi mandek sampai lima tahun.
Bahkan, ia harus pindah tempat tinggal dan hanya mampu tidur di rumah kos.
Tetapi saat itu pula, pria 57 tahun itu mendapat bimbingan dari Tuhan untuk bertemu dan membesarkan anak adopsinya yang kini dirawatnya yaitu Fahrizi Azika.
Meski diperbolehkan untuk mengurus Fahrizi Azika, dia tidak boleh membuat putranya ikut agama yang dianutnya yakni Kristen.
“Saya kenal keluarganya, ia boleh diadopsi dengan satu syarat, tidak boleh dikristenkan,” jelasnya.
Sejak saat itu, Ronny mendapatkan begitu banyak pembelajaran dari Tuhan, dari nilai toleransi beragama hingga mengurus anak berkebutuhan khusus yaitu penyandang tuna rungu. (berbagai sumber)