Pulau Penyengat Digadang-gadang Jadi Pusat Studi Budaya Melayu Islam Sedunia

    “Insyaallah pelan-pelan kita akan dorong Pulau Penyengat ini bukan hanya menjadi kawasan wisata andalan tetapi kawasan multifungsi seperti kawasan zero carbon, kawasan heritage, kawasan wisata religi, kemudian wisata menulis,” ujarnya.

    “Sejarah kerajaan di masa lalu kekuatan para pejuang Pulau Penyengat ini karena tulisan pena-nya, makanya muncul Gurindam Dua Belas dan banyak sekali kitab-kitab andalan yang sudah kita amankan dan mulai kita digitalisasi supaya tidak rusak,” lanjut dia.

    Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Staf Khusus Menparekraf, Staf Khusus Menparekraf Bidang Akuntabilitas, Pengawasan, Reformasi, dan Birokrasi Kemenparekraf/Baparekraf, Irjen Pol Krisnandi; Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua. Hadir pula Plt. Kadispar Provinsi Kepulauan Riau, Luki Zaiman Prawira. (edj/rls)

    Editor: Erna Djedi

    Baca Juga :   Sudian Noor Bareng Kanwil Kemenag Kalsel Memperjuangkan Perhatikan Kesejahteraan Guru Keagamaan di Sosialisasi Empat Pilar

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI